Sabtu, 08 April 2017

Pendekatan Behavioral dan Kognitif Sosial

Pendekatan Behavioral dan Kognitif Sosial
·         Pembelajaran ialah pengaruh yang relatif permanen atas perilaku, pengetahuan dan ketrampilan berpikir yang diperoleh melalui pengalaman.
·         Behavioralisme ialah pandangan bahwa perilaku harus dijelaskan melalui pengalaman yang dapat diobservasi.
·         Proses mental ialah pikiran, perasaan , dan motif yang tak dapat diobservasi oleh orang lain
·         Pembelajaran asosiatif terdiri dari pembelajaran bahwa dua kejadian saling terkait(associated) Misalnya , ketika murid mengasosiasikan atau mengaitkan kejadian yang menyenangkan dengan pembelajaran sesuatu di sekolah seperti senyuman guru saat murid mengajukan pertanyaan yang bagus.
·         Ada empat pendekatan kognitif utama dalam pembelajaran yaitu :
1.      Pendekatan kognitif sosial, yang menekankan bagaimana faktor perilaku, lingkungan, dan orang(kognitif) saling terkait dan berinteraksi memengaruhi proses pembelajaran.
2.      Pemrosesan informasi kognitif, menitikberatkan bagaimana anak memproses informasi melalui perhatian, ingatan, pemikiran dan proses kognitif lainnya.
3.      Konstruktivis kogitif, menekankan konstruksi kognitif terhadap pengetahuan dan pemahaman.
4.      Konstruktivis sosial, fokus pada kolaborasi dengan orang lain untuk menghasilkan pengetahuan dan pemahaman
Pendekatan Behavioral untuk Pembelajaran
·         Pengkondisian Klasik
            Sebentuk pembelajaran asosiatif dimana stimulus netral menjadi diasosiasikan dengan stimulus yang bermakna menimbulkan kemampuan untuk mengeluarkan respon yang serupa.


Dalam sebuah eksperimen, Pavlov menyajikan stimulus netral (bel) sebelum unconditioned stimulus(makanan). Stimulus netral tersebut menjadi conditioned stimulus setelah dipasangkan dengan unconditioned stimulus. Kemudian, conditioned stimulus (bel) itu sendiri bisa membuat anjing berliur.
Generalisasi, Diskriminasi dan Pelenyapan
·         Generalisasi dalam pengkondisian klasik adalah tendensi dari stimulus baru yang sama dengan conditioned stimulus yang asli untuk menghasilkan respon yang sama
·         Diskriminasi dalam pengkondisian klasik terjadi ketika organisme merespon stimuli tertentu tetapi tidak merespon stimuli lainnya. Dalam eksperimen Pavlov akibatnya anjing hanya merespon suara bel dan tidak merespon suara lainnya.
·         Pelenyapan (extinction) dalam pengkondisian klasik adalah pelemahan conditioned respon (CR) karena tidak adanya unconditioned stimulus (US). Dalam satu sesi, Pavlov menyembunyikan bel berulang kali tetapi tidak memberikan makanan kepada anjing. Akhirnya anjing itu tidak lagi berliur.
Desentralisasi Sistematis adalah sebuah metode yang didasarkan pada pengkondisian klasik yang dimaksudkan untuk mengurangi kecemasan dengan cara membuat individu mengasosiasikan relaksasi dengan visualisasi situasi yang menimbulkan kecemasan.
Pengkondisian Operan
·         Pengkondisian operan juga dinamakan “pengkondisian instrumental” adalah sebentuk pembelajaran dimana konsekuensi-konsekuensi dari perilaku menghasilkan perubahan dalam probabilitas perilaku itu akan diulangi.
·         Hukum efek(law effect), prinsip bahwa perilaku yang diikuti dengan hasil positif akan diperkuat dan bahwa perilaku yang diikuti hasil negatif akan diperlemah
·         Penguatan atau imbalan(reinforcement), konsekuensi yang meningkatkan probabilitas bahwa suatu perilaku akan terjadi.

·         Hukuman, konsekuesi yang menurunkan probabilitas terjadinya suatu perilaku
·         Penguatan positif, penguatan berdasarkan prinsip bahwa frekuensi respons meningkat karena diikuti dengan stimulus yang mendukung (rewarding).
·         Penguatan negatif, penguatan berdasarkan prinsip bahwa frekuensi respon meningkat karena diikuti dengan penghilangan stimulus yang merugikan(tidak menyenangkan)
§  Analisis Perilaku Terapan, merupakan prinsip pengkondisian operan untuk mengubah perilaku manusia.
§  Prinsip Premack, prinsip yang menyatakan bahwa aktivitas berprobabilitas tinggi bisa berfungsi sebagai penguat aktifitas berprobabilitas rendah
§  Jadwal penguatan, jadwal penguatan parsial yang menentukan kapan suatu respo akan diperkuat
4 penjadwalan penguatan yaitu:
Fixed Ratio (FR): suatu jimlah respon tertentu menentukan penguatan berikutnya diberikan (misalnya setelah 25 kali terjadi perilaku operant).
Fixed Interval (FI): selang waktu tertentu (misalnya 5 menit) menentukan pemberian penguat berikutnya.
Variabel Ratio (VR): jumlah perilaku responden yang terjadi tidak ditentukan secara kaku (misalnya setelah 5 sampai 15 kali)
Varibel Interval (VI): waktu pemberian penguat divariasi diantara selang waktu tertentu (tiga sampai lima menit, misalnya).
§  Perjanjian, menuliskan kontingensi penguatan
§  Prompt, stimulus tambahan atau isyarat tambahan yang diberikan sebelum suatu respons dan meningkatkan kemungkinan respons itu akan terjadi.
§  Shaping, mengajari perilaku baru dengan memperkuat perilaku yang mendekati perilaku sasaran.
§  Time out, menjauhkan individu dari penguatan positif
§  Response cost, menjauhkan penguatan positif dari individu
Teori Kognitif Sosial, teori bandura yang menyatakan bahwa faktor sosial dan kognitif dan juga faktor perilaku , memainkan peran penting dalam pembelajaran.
§  Self-efficacy, keyakinan bahwa seseorang bisa menguasai situasi dan menghasilkan hasil positif
§  Pembelajaran observasional, juga dinamakan imitasi atau modeling, adalah pembelajaran yang dilakukan ketika seseorang mengamati dan meniru perilaku orang lain
§  Studi Boneka BOBO bandura : efek pembelajaran observasional terhadap agresi anak

Pada gambar seorang model dewasa secara agresif menyerang boneka bobo, di gambar selanjutnya seorang siswi TK yang telah melihat tindakan agreisf model ikut-ikutan memukuli boneka.
Proses pembelajaran Bandura ini memerlukan beberapa proses meliputi :Atensi atau perhatian, retensi, produksi, motivasi.
§  Pendekatan perilaku kognitif, mengubah perilaku dengan menyuruh orang untuk memonitor, mengelola, dan mengatur perilaku mereka sendiri, bukan dipengaruhi melalui faktor eksternal
§  Metode instruksi-diri, teknik perilaku kogitif yang ditunjukkan untuk mengajari individu memodifikasi perilaku mereka sendiri.
§  Pembelajaran regulasi diri, memunculkan dan memonitor sendiri pikiran, perasaan dan perilaku untuk mencapai suatu tujuan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

© Psikologi Saya Kamu dan Mereka | Blogger Template by Enny Law